Sejumlah Oknum Ormas Sok Jago, Pukul Sejumlah Pengunjung dan Pedagang Angkringan

Sejumlah Oknum Ormas Sok Jago, Pukul Sejumlah Pengunjung dan Pedagang Angkringan

Jumat, 30 Juni 2023, Juni 30, 2023


 Beritaindo.online

Viral di media sosial sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas) mengobrak-abrik sebuah angkringan di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada minggu (25/6/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.

Selain mengobrak-abrik angkringan tersebut, sekelompok anggota ormas itu juga melakukan pemukulan terhadap sejumlah pengunjung.

Diduga sekelompok anggota ormas tersebut melakukan hal demikian lantaran dalam pengaruh minuman keras.

Vidio yang memperlihatkan sekelompok anggota ormas melakukan pengerusakan di angkringan itu pun viral dan beredar di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @ndorobei.official.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa sekelompok ormas yang membuat onar itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Warga melaporkan, puluhan anggota ormas yang diduga dalam keaadan mabuk, tiba-tiba mendatangi lokasi sebuah tempat usaha angkringan di daerah Metland Cileungsi, Minggu (25/6)," isi narasi dalam keterangan unggahan @ndorobei.official.

Dalam video singkat tersebut, terlihat beberapa orang awalnya terlibat dalam perdebatan di dalam sebuah toko, yang ternyata toko tersebut adalah sebuah angkringan.

Pertengkaran pun terjadi dan menyebabkan kerusuhan serta kerusakan pada toko dan beberapa barang di sekitar angkringan.

Tak hanya itu, berdasarkan keterangan dalam unggahan @ndorobei.officialtersebut, sekelompok ormas itu juga disebut melakukan pemukulan ke beberapa orang di angkringan tersebut tanpa sebab yang jelas.

"Sempat ada cekcok yang membuat keributan dan menghancurkan toko serta beberapa barang di sekitar angkringan. Bukan hanya itu, menurut warga, mereka juga memukuli beberapa orang di angkringan tersebut tanpa sebab yang jelas," lanjut narasi dalam keterangan unggahan @ndorobei.official.

Berdasarkan informasi yang beredar, sekelompok ormas itu melakukan pengrusakan terhadap pintu kaca ruko angkringan hingga menyebabkan pintu kaca tersebut pecah.

Akibat pengrusakan itu, pihak pengelola angkringan itu diketahui mengalamai kerugian sekitar 5 juta rupiah.

Beruntung aksi onar tersebut tak memiliki korban jiwa.

Tak sedikit warganet yang meninggalkan komentar dalam unggahan video itu.

"Serius nanya klo ketangkap dihukum sesuai pasal ga? Misal pasal perusakan barang milik orang lain dipenjara 2 tahun 6 bulan," tulis @okagibrhan.

"Ormas rmang gunanya apa untuk masyarakat selain rusuh sama pungli? Ga ada. Bubarin aja ormas2," tulis @nic_gin.

"Ini aparat polri berani gak sih nyikat ormas gak jelas. Ini kalok jaman pak harto dah mokad ditembak petrus nih," tulis @denshofik.

"Kata pengurusnya...mereka bukan anggota...wes apal ro spesies model ngono kui," tulis @koncone_pejabat.

"Lagi nyari nasi bungkus isi rendang tapi sambil mabuk," tulis @alf_yunan2000.

"Syang nya di indonesia , pilih kasih ormas peduli dibubarin yang beginian di pelihara," tulis @Inz_asli.

Sok Jago Keroyok dan Aniaya Intel Kodim Serka Amosta Bangun, Ketua Ormas Lemas Ditangkap Polisi

Anggota Unit Intel Kodim 0204/DS babak belur dikeroyok oleh oknum anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Informasi yang dihimpun korban bernama Serka Amosta Bangun.

Peristiwa pengeroyokan terjadi di warung cafe Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Jumat, (18/2/2023) dini hari sekira pukul 00.30 WIB.

Saat ini pihak kepolisian pun sudah mengamankan satu orang pelaku utama penganiayaan ini yakni Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa.

Tampak sang oknum dari ormas PP ini lemas setelah ditangkap polisi.

Pelaku diamankan sebelum 1x24 jam. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Satu sudah kita amankan. Nanti rencana akan kita rilis," ujar Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji Senin, (20/2/2023).

Dari informasi yang diperoleh korban datang ke warung cafe yang berada di Gang Pancasila Pasar 15 Desa Limau Manis pada Kamis, (16/2/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Pada pagi harinya Serka Amosta Bangun baru saja melaksanakan monitor di wilayah Kecamatan STM Hilir.

Sepulang dari memonitor di wilayah tersebut barulah ia singgah ke warung cafe milik warga bernama Subhan tersebut.

Di sana ia istirahat sebentar bersama dua orang rekannya, Udin Perangin-angin dan Jhon.

Ketika mereka sampai di situ 11 orang anggota PP sudah tiba terlebih dahulu di lokasi dan dipimpin oleh Insanul Afwa.

Sebelum terjadi keributan, Serka Amosta Bangun beserta 2 rekannya itu sempat memesan minuman.

Belum sempat meminum minuman yang dipesan, rekan Serka Amosta Bangun yakni Udin Perangin Angin meminta untuk bernyanyi kepada pihak anggota PP.

Saat itu dijawab oleh anggota PP hanya Udin saja yang boleh bernyanyi.

Mendengar hal tersebut Serka Amosta Bangun sempat menjawab kenapa hanya Udin saja yang boleh bernyanyi.

Disitulah momen anggota PP mulai menjawab dengan jawaban "terserah kamilah".

Tidak lama berselang terjadi keributan mulut dan kemudian anggota PP langsung emosi dan membalikkan meja ditempat itu.

Untuk menghindari keributan Serka Amosta Bangun hendak keluar dari cafe tersebut.

Melihat Serka Amosta Bangun akan pergi maka anggota PP atas nama Insanul Afwa mengejar Serka Amosta Bangun langsung memukul menggunakan botol minuman keras bersama sama 11 orang anggota PP lainnya.

Akibat pukulan tersebut Serka Amosta Bangun terjatuh dilantai dan kembali dikeroyok oleh 11 orang pelaku.

Dikarenakan kalah jumlah,Serka Amosta Bangun sempat melarikan diri menggunakan mobil miliknya menuju ke rumah sakit Patar Asih lubuk Beringin.

Pada saat pemeriksaan di rumah sakit didapati luka pada bagian kelopak mata kiri serta tidak dapat melihat (gelap).

Ia pun kemudian dirujuk ke rumah sakit Mata Medan.

Saat ini posisi Serka Amosta Bangun sudah di rumah sakit Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dandim Letkol Czi Yoga Febrianto Angkat Bicara

Kondisi anggota Unit Intel Kodim 0204/DS, Serka Amosta Bangun yang babak belur dikeroyok anggota Ormas Pemuda Pancasila di satu kafe di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang sampai saat ini masih dalam tahap penyembuhan.

Korban pun belum bisa untuk bekerja kembali. Informasi yang dihimpun saat ini yang bersangkutan menjalani perobatan jalan karena bagian matanya dan kepalanya masih belum sembuh.

"Ya, sedang pengobatan sekarang ini. Matanya pun masih diperban, "ujar Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto dihubungi melalui telepon selulernya Senin, (20/2/2023).

Sejauh ini Yoga belum dapat menyimpulkan apakah korban ada mengalami cacat permanen atau tidak. Disebutkan proses pengobatan masih terus berjalan terhadap anggotanya itu. Karena ada tahapannya ia pun belum dapat memaparkan lebih rinci soal kondisi korban yang sebenarnya dari sisi medis.

"Dokter lah nanti yang tahu," kata Yoga.

Yoga menyebut pihaknya dalam kasus ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar pelaku yang terlibat bisa secepatnya ditangkap.

"Sudah kita serahkan ke Polres. Harapannya pelaku tertangkap," ucapnya.

Ketika disinggung soal kronologis kejadian, Yoga menyampaikan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Ia menyebut sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti bagaimana penganiayaan bisa sampai terjadi.

"Biasalah di warung mungkin salah paham atau perselisihan. Karenakan pelakunya belum ditangkap semua. Permasalahannya apa kan kita nggak tau. Kita nggak bisa menyimpulkan sepihak juga. Karena korban juga masih sakit, "ucap Yoga.

Yoga pun mengaku sudah sempat mendengar kalau kasus ini akan dirilis oleh polisi karena sudah ada pelaku yang ditangkap.

Ia pun menunggu untuk mengetahui bagaimana perkembangan selanjutnya dari kasus ini seperti apa oleh pihak kepolisian.

Sejauh ini dari 11 orang yang sempat menganiaya korban baru satu orang yang diamankan yakni Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa. Sementara yang lainnya masih dalam pengejaran.

Sumber dari : Tribun.com

TerPopuler