Viral, Kisah Seorang Siswa SMP di Luwu Jalan Kaki 20 Km ke Sekolahnya

Viral, Kisah Seorang Siswa SMP di Luwu Jalan Kaki 20 Km ke Sekolahnya

Selasa, 08 Agustus 2023, Agustus 08, 2023


 Beritaindo.Online

 - Unggahan kisah pilu seorang siswa SMP di Luwu terpaksa jalan kaki 20 km ke sekolahnya ini viral di media sosial.

Aksi siswa SMP bernama Muhammad Faisal ini menyita perhatian warganet yang merasa iba.

Alasan Faisal nekat jalan kaki 20 km karena ia sering tak memiliki ongkos bahkan uang saku untuk bekal di sekolahnya sehari-hari.

Tak hanya itu, untuk sekolah saja, ternyata seragam Faisal pun di dapatkan berkat pinjam ke tetangganya.

Kisah Faisal itu kini viral setelah dibagika akun Facebook Sulmiati Sulmiati M pada 31 Juli 2023 lalu.

Saat itu, Sulmiati memposting video Faisal siswa SMP itu sedang jalan kaki di depan rumahnya.

Sulmiati mengungkap Faisal lewat di depan rumahnya pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

Diceritakan Faisal merupakan siswa SMP di Luwu, nekat jalan kaki 20 km ke sekolah.

Sehari-hari Faisal siap berangkat bersekolah sejak pukul 05:30 WIB.

Namun tetap saja Faisal kerap terlambat masuk lantaran jarak terlalu jauh.

Tak hanya itu, seragam Faisal juga hasil pinjaman dari tetangga.

Ia juga termasuk anak yang pendiam di kelas dan tidak banyak bicara.

Faisal tinggal di Dusun Rambakulu, Desa Bosso Timur, Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Awalnya saya pikir orang kerja di sawah, tapi ternyata anak sekolah," kata Sulmiati di akun Facebooknya.

Menurut Sulmati, Faisal setiap harinya berjalan kaki dan melewati rumahnya.

"Setiap hari lewat depan rumah jalan kaki, kadang diantar atau numpang sampai pertigaan, mungkin sama temannya, terus lanjut jalan kaki," tutur Sulmiati lagi.

Meski berjalan kaki sendirian dari sekolah ke rumah dan sebaliknya, kata Sulmiati, Faisal tak pernah meminta bantuan berupa air minum ke tetangga.

"Saya lihat belum pernah," uujarnya.

Dirinya juga mengatakan kalau Muhammad Faisal termasuk anak yang pendiam.

"Yang saya lihat anaknya pendiam," tambah dia.

Ibu kandung Faisal mengatakan kalau putranya itu adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Ia juga mengatakan kalau anaknya setiap hari pergi ke sekolah sebelum pukul 06.00 WIB.

"Berangkat dari sekolah jam 5.30 WIB," kata sang ibu.

Meski sudah berangkat pagi-pagi, namun nyatanya Faisal masih sering terlambat ke sekolah karena jaraknya sangat jauh.

Meski begitu, sang ibu mengatakan kalau Faisal tak pernah mengeluh dengan kondisinya itu.

"Gak pernah ngeluh, gak pernah cerita apa-apa," ungkapnya.

Bukan cuma tak punya ongkos, Faisal juga bahkan tak punya uang untuk jajan.

"Gak minta tapi kadan dikasih uang jajan Rp 5.000 atau 10.000 kalau lagi ada," kata ibunya.

Karena perjalanan ke sekolah yang jauh, Faisal juga pernah mengalami sepatu robek.

"Sepatunya pernah robek, kalau ada uang beli lagi, kalau sekarang masih bisa dipakai," ungkapnya.

Sementara itu untuk seragam sekolah anaknya, ibu Faisal biasanya meminjam kepada tetangga.

"Biasa pinjam ke tetangga, kadang dikasih kadang enggak," kata dia.

Jangankan untuk memberikan uang jajan kepada Faisal, untuk makan sehari-hari pun diakuinya masih kekurangan.

"Kadang kalau habis beras diam saja, tidak berani minta tolong ke tetangga," ungkap sang ibu.

Sosok Faisal

Diketahui, sosok Muhammad Faisal merupakan siswa kelas 2 di SMPN 1 Bosso, Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Wali Kelas Faisal, Risa mengatakan, jarak dari rumah muridnya ke sekolah itu sekitar 20 km.

Risa juga menjelaskan, muridnya itu setiap hari memang berjalan kaki dari rumahnya ke sekolah.

Meski ada transportasi umum berupa ojek, namun Faisal memilih jalan kaki karena terkendala biaya.

"Kalau terkait transportasi umum ada ojek, tapi karena Faisal anak kurang mampu, jadi tidak ada biaya untuk ke sekolah. Jadi alternatifnya jalan kaki," kata Risa dilansir dari TvOneNews, Senin (7/8/2023).

Meski jarak dari rumahnya sejauh 20 km, dikatakan Risa, SMPN 1 Bosso ini merupakan sekolah yang paling dekat dengan rumah Faisal.

Karena jarak dari rumahnya ke sekolah cukup jauh, tak jarang Faisal pun sering terlambat masuk ke kelas.

"Kadang kalau di sekolah saya tanya kenapa terlambat, akhirnya Faisal bilang kalau tidak ada uang untuk dipakai naik ojek, sehingga terlambat, dia mengambil jalan pintas ke sekolah," tuturnya.

Sepulang sekolah, Faisal biasanya membantu orangtua untuk membuat atap rumah.

"Dia juga bilang sehari-hari bantu orangtuanya di rumah menjahit atap, neneknya juga dia bantu," kata Risa lagi.

Menurutnya selama ini sudah ada bantuan dari pemerintah setempat maupun sekolah untuk Faisal.

Namun karena kondisi ekonominya yang sangat sulit, ia tetap harus berjalan kaki ke sekolah.

Risa juga mengatakan kalau Faisal adalah murdinya yang rajin.

"Faisal ini anaknya pendiam, sabar, dia juga suka bersosialisasi dengan temannya," tandasnya.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler