Buruh Sawit Wanita Menjadi Korban Keganasan Buaya Saat Bekerja di Kebun Sawit

Buruh Sawit Wanita Menjadi Korban Keganasan Buaya Saat Bekerja di Kebun Sawit

Senin, 31 Juli 2023, Juli 31, 2023


 Beritaindo.Online

 - Seorang wanita yang kesehariannya bekerja sebagai buruh sawit menjadi korban keganasan buaya di saat sedang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Akibat gigitan buaya tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kaki kiri, kaki kanan, betis, dan paha.

Insiden yang dialami buruh sawit wanita itu terjadi saat dirinya sedang melakukan pengisian air dalam tangki untuk penyemprotan racun rumput di anak sungai, Kamis (27/7/2023) pagi.

Tampak dalam video yang beredar, kondisi sungai tersebut memang dipenuhi semak belukar.

Korban bernama Falmira de Yesus (38) yang tak curiga ada buaya mengintainya seketika ditarik binatang predator tersebut ke dalam sungai.

Saat itu Falmira sempat diseret buaya masuk ke dalam sungai hingga satu setengah jam lamanya.

Beberapa warga yang menyaksikan insiden tersebut langsung memanggil karyawan lainnya serta menelpon pihak keluarga.

Beberapa warga di sekitar mencoba untuk menyelamatkan nyawa korban yang diterkam buaya tersebut.

Video saat detik-detik penyelamatan Falmira dari gigitan binatang buas itu beredar luas di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun nstagram @isrocuey.official.

"Famirah (38) seorang buruh salah satu perusahaan kebun sawit di Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Kalimantan Barat, setelah berjuang satu jam lebih akhirnya bisa lolos dari terkaman predator ganas, yakni buaya," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video tersebut, tampak Falmira sudah berada di sungai yang penuh dengan semak belukar. Beberapa warga yang berada di lokasi mencoba menyelamatkan korban dengan memberikan sebilah kayu ke Falmira.

Dilansir dari Tribun Pontianak, Iptu Faldo Yefri, Kapolsek Kendawangan, memerintahkan anggotanya untuk memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait serangan buaya terhadap seorang warga pada Jumat, 28 Juli 2023.

Ani Nenabu, seorang rekan kerja korban, menjadi saksi yang melihat secara langsung kejadian saat korban diterkam buaya ketika sedang mengisi air dalam tangki penyemprotan racun rumput di anak sungai.

Faldo Yefri, dalam keterangannya di TKP pada Sabtu, 29 Juli 2023, menjelaskan kronologis kejadian bahwa korban langsung diterkam oleh buaya dan ditenggelamkan selama satu setengah jam setelah masuk ke sungai yang dipenuhi semak belukar.

Setelah melihat hal tersebut, saksi bersama rekan-rekan kerjanya berteriak meminta pertolongan dari karyawan panen di sekitar dan menghubungi semua keluarga untuk segera datang ke TKP.

"Di mana kondisi anak sungai tersebut dipenuhi dengan semak belukar. Saat itu juga korban langsung diterkam oleh Buaya dan selanjutnya dibawa masuk ke dalam sungai dan korban ditenggelamkan selama satu jam setengah," kata Iptu Faldo Yefri, Sabtu, (29/7/2023).

Pada sekitar pukul 10.30 WIB, teman-teman korban berhasil menyelamatkannya dengan menariknya keluar dari sungai.

Kemudian, mereka segera membawa korban ke klinik perusahaan di PT. SKS Desa Air Hitam Hulu untuk mendapatkan penanganan medis.

"Kemudian saksi bersama-sama rombongan segera membawa korban ke klinik perusahaan di PT. SKS Desa Air Hitam Hulu dan segera dilakukan penanganan medis," jelasnya.

Akibat gigitan buaya, korban mengalami luka parah pada kaki kiri, kaki kanan, betis, paha, dan ekor tulang belakang.

Setelah mendapatkan perawatan intensif di klinik perusahaan, korban akhirnya dirujuk ke RS Imanudin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Iptu Faldo Yefri memberikan imbauan kepada para pekerja kebun sawit untuk selalu berhati-hati dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam bekerja.

Dia juga menegaskan pentingnya perusahaan memonitor wilayahnya agar terhindar dari kehadiran hewan liar yang berpotensi membahayakan para pekerja di sekitar.

"Kepada perusahaan agar memonitoring wilayah perusahaan yang sekiranya masih ada ditemukanya hewan liar yang membahayakan para pekerja sekitar," tegasnya.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler