Beritaindo.Online
- Kebakaran hutan dan lahan Gunung Ciremai memasuki hari keempat.
Kebakaran di Gunung Ciremai terjadi pada Jumat (26/8/2023) dan api hingga berita ini diturunkan belum padam.
Kondisi api membesar terjadi di Blok Cileutik, Kecamatan Pasawahan. Kawasan ini berada di utara Gunung Ciremai.
"Upaya pemadaman Karhutla masih berjalan. Padahal, persis pukul 18.00 WIB (Minggu, 27/8/2023) api di Blok Cileutik sudah padam, setelah sebelumnya muncul kobaran api di Blok Leles dan Gibug," ungkap Kepala BTNGC Kuningan Indra Bayu Permana saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Dia mengatakan, luas lahan terbakar, lebih dari 100 hektare.
"Berdasarkan metode penghitungan dari tim TNGC dan kami di lokasi, luas lahan terbakar untuk sementara ini sekitar 150 hektare," ujarnya.
Kepala BTNGC Kuningan Maman Abdurahman menyebut petugas pemadam di lokasi dalam kondisi sehat.
"Meski banyaknya kepulan asap dari proses kebakaran, Alhamdulillah petugas pemadam tidak ada yang terancam serius serangan penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas)," kata Maman.
Namun, mereka, katanya, mengalami luka ringan.
Upaya pemadaman, katanya, dilakukan di kawasan hutan Gunung Ciremai yang berada dalam kemiringan tinggi cukup panjang.
"Sehingga dalam praktek pemadaman Karhutla, petugas lebih dari satu mengalami lula ringan atau lecet-lecet. Luka ringan itu muncul akibat petugas terjatuh saat melakukan pemadaman," ujarnya.
Meski tidak masuk kategori luka serius, Maman menyebut lembaga atau Balai TNGC memperhatikan hal tersebut.
"Ya, meski tidak ada laporan masuk atau keluhan yang dialami petugas pemadam kebakaran, kami memfasilitasi pengecekan hingga pengobatan medis," ujarnya.
Sumber:Tribun.Com