Roida Tampubolon, Wanita yang Melempar Sandal Kearah Presiden RI, Joko Widodo

Roida Tampubolon, Wanita yang Melempar Sandal Kearah Presiden RI, Joko Widodo

Selasa, 29 Agustus 2023, Agustus 29, 2023


 Beritaindo.Online

- Roida Tampubolon, wanita yang sempat berusaha melempar sandal ke arah Presiden RI, Joko Widodo ternyata punya kisah getir.

Informasi menyebutkan, Roida Tampubolon memang sempat diinapkan di Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang.

Pada tahun 2021, ia dibantarkan karena dianggap sebagai penyandang disabilitas. 

"Penyandang disabilitas dia memang. Jadi pendengarannya itu kurang baik. Ada masalah dengan pendengarannya," kata Kepala Dinas Sosial Deliserdang, Rudi Akmal Tambunan, Senin (28/8/2023). 

Rudi mengatakan, saat Roida Tampubolon masuk ke Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang, pihaknya sempat berkoordinasi dengan Polda Sumut.

Kebetulan, sat itu Roida Tampubolon melakukan aksi unjuk rasa tunggal di Polda Sumut. 

"Dia ini statusnya wanita rawan sosial ekonomi. Kami berharap agar ada yang tergerak untuk mempekerjakan dia. Kan ada itu sesuai ketentuan (kuota) untuk penyandang disabilitas. Dia sudah kami usulkan menerima bansos dan BPJS nya pun ada kami buat. Di daerahnya pun dia enggak disukai, tapi ada juga orang yang kasih kasih dia," kata Rudi.

Kepala Dinas Sosial Deliserdang, Rudi Akmal Tambunan membeberkan kenapa Roida Tampubolon sempat disebut sudah mati oleh suaminya.

Ceritanya, kata Rudi, kala itu Roida Tampubolon sempat ditahan karena ribut dengan tetangganya.

Saat ditahan itulah, sang suami bernama Malangon mengeluarkan Roida Tampubolon dari Kartu Keluarga.

Suaminya ini pula yang kemudian memohon kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir, agar diterbitkan surat kematian Roida Tampubolon. 

"Suaminya pun sudah dihukum. Dan menurut Roida, ada orang lain juga yang harusnya dihukum karena telah mengeluarkan dirinya dari KK dan dibilang meninggal," kata Rudi.

Ia mengatakan, ada pihak yang sempat memberi satan kepada Roida, bahwa sebenarnya dia itu bisa mendapat kompensasi dari laporan kasus pemalsuan akta kematiannya.

"Sempatlah dia dijanjikan dapat kompensasi sejumlah uang. Nah, uang ini enggak didapatnya. Ini yang memicu dia mengadukan ke polisi, dan dua kali datang ke Polda, "uca Rudi. 

Rudi mengakui, Roida Tampubolon adalah warga asal Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Ia sebelumnya sempat memiliki Kartu Keluarga di Kabupaten Samosir. 

"Waktu pertama kali kita jumpa dia, ya dia itu orang yang bisa dibilang enggak punya identitas. Dia sempat dibilang mati dan dihidupkan kembali sama Capil sana (Samosir) ke Capil sini. Tapi enggak bisa ditindaklanjuti karena orangnya enggak datang," kata Rudi. 

Punya Satu Anak

Roida Simanjuntak punya seorang anak yang diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar.

Setelah peristiwa pelemparan sandal ke arah Presiden Jokowi, anak Roida ikut dibawa ke rumah aman. 

Perlindungan diberikan kepada anaknya agar tidak terlantar. 

"Dapat belas kasihan dari orang lain selama ini mereka. Karena rumahnya itupun setengahnya disewakan sama orang lain. Rumah pusakanya itu," ucap Rudi. 

Setelah melakukan aksi unjuk rasa di Polda Sumut tahun 2021, Roida pun sempat beberapa kali dibawa ke pusat rehabilitasi termasuk di daerah Galang dan Tuntungan.

Baru kemudian dibawa ke RSJ Ildrem. 

"Pernah adiknya yang dari Jambi datang dan mengeluarkan dia dari rumah rumah sakit jiwa. Berhasil keluar karena sudah stabil. Karena ada jaminan keluarga dan dia sudah terkendali, sehingga bisa dikeluarkan. Sebenarnya abangnya yang kandung pun ada polisi dulu tugas di Polda enggak tau lagi sekarang tugas dimana. Cuma sudah angkat tangan untuk dia ini," kata Rudi. 

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler