Seorang Pemuda Asal Aceh Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Oleh Oknum Paspampres

Seorang Pemuda Asal Aceh Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Oleh Oknum Paspampres

Senin, 28 Agustus 2023, Agustus 28, 2023


 Beritaindo.Online

 - Seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) meninggal dunia diduga karena diculik dan disiksa oleh oknum Paspampres, Praka RM.

Meninggalnya Imam Masykur ini menjadi sorotan setelah video dugaan penyiksaan terhadapnya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Imam Masykur mengaku bahwa dirinya menjadi korban penculikan dan meminta uang kepada keluarga sejumlah Rp50 juta.

Lantas seperti apa sosok Imam Masykur?

Sosok Imam Masykur

Dilansir dari Serambinews, Imam Masykur pemuda asal Desa Mon Keulayu, Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47).

Diketahui bahwa Imam Masykur merantau ke Jakarta untuk merintis usahanya.

Di ibu kota, Imam Masykur tinggal bersama sepupunya sejak tahun lalu.

Sebelum berangkat ke Jakarta, mendiang disebut sempat berjualan di Medan, Sumatera Utara.

Menurut sang ibu, Fauziah, Imam Masykur membuka sebuah usaha di daerah Tangerang Selatan selama empat bulan terakhir.

Fauziah pun menjelaskan bahwa kehidupan ekonomi putranya itu mulai membaik sejak saat itu.

Dugaan Penculikan dan Perampokan

Ibunda Imam Masykur, Fauziah mengatakan bahwa pada 12 Agustus 2023, ia menerima panggilan telepon dari putranya.

Dalam sambungan telepon itu, Imam Masykur meminta uang sebesar Rp50 juta.

Kala itu, Imam Masykur mengatakan uang tersebut akan diserahkan kepada seseorang yang menculiknya.

"Saya tidak tahu apa masalahya," kata Fauziah pada Senin (28/8/2023).

Selain mendengar suara sang anak melalui sambungan telepon, Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim. Jangan dipukul anak saya," katanya.

Bahkan pelaku menyebutkan, jika uang tidak dikirim maka anaknya akan dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai.

Dirinya pun sudah berusaha mencari uang. Namun, karena karena mengalami kesulitan ekonomi, tidak mudah bagi Fauziah mendapatkan uang Rp 50 juta.

Pada 24 Agustus 2023, Fauziah mendapat informasi anaknya itu sudah meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Jenazah Imam kemudian diserahkan ke keluarga oleh Kodam Jayakarta untuk diberangkatkan ke Aceh.  

"Sampai anak saya meninggal saya tidak tahu salah anak saya apa," katanya lirih.

Keluarga Minta Tolong ke Jokowi

Lebih lanjut, Fauziah masih mempertanyakan alasan putranya harus kehilangan nyawa di tangan oknum Paspampres.

Ia pun meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa mendapatkan keadilan atas kasus tersebut.

"Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal Bapak?" kata Fauziah.

Fauziah mendesak Presiden Jokowi untuk memastikan pengusutan secara tuntas atas kasus kematian putranya itu.

"Kami minta keadilan dari presiden," terang dia.

Selain itu, Fauziah juga meminta pelaku dihukum setimpal.

"Seberat-beratnya harus dihukum dia (pelaku). Agar jangan ada lagi korban lain seperti anak saya di negara ini," terangnya.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler